BERAU-Perhelatan turnament bola voli cabang putra dan putri menjadi ajang bergengsi antar kampung yang diselenggarakan Kecamatan Derawan, dan kesempatan ini tidak ingin disia-siakan oleh peserta lomba, termasuk Kampung Melati Jaya, Selasa (27/8/2019).

Wakil Ketua Karang Taruna Kampung Melati Jaya, Andi Samsudin mengatakan, Mulai dari kegiatan latihan dan perlengkapan administrasi semua telah disiapkan menjelang Turnamnet Bola Voly di dua cabang Putra dan Putri yang berada di Kampung Kasay, Kecamatan Derawan.

Balikpapan - Sebagai upaya menertibkan administrasi kependudukan, Kecamatan Balikpapan Barat gelar razia gabungan di beberapa rumah kos-kosan yang berada di wilayah Balikpapan Barat, Razia gabungan tersebut turut dihadiri, diantaranya Kecamatan Balikpapan Barat, Kelurahan se-Balikpapan Barat, Babinkhabtimnas se-Balikpapan Barat, Babinsa se-Balikpapan Barat, Satpol PP Wilayah Balikpapan Barat dan lainnya, Rabu (21/8/2019).

Seketaris Kecamatan Balikpapan Barat, Nurka mengatakan, Tujuan Razia Gabungan ini adalah untuk menertibkan

BALIKPAPAN-Kelurahan Margasari gelar Kerja Bhakti Masal (KBM) bersama Karang Taruna Tunas Sari, LPM Margasari, PKK Margasari, UPTD Puskesmas Margasari, Ketua RT Se-Margasari, Satgas Kelurahan Margasari, Satgas Dinas Lingkungan Hidup, KKN UNIBA, KKN Unmul dan Seluruh Sekolah yang berada dilingkungan Margasari, Minggu kemarin (04/08/2019).

Camat Balikpapan Barat, Arif Fadhilah mengatakan, Kegiatan KBM merupakan arahan atau surat edaran dari Pemerintah Kota Balikpapan yang dilaksanakan serentak disetiap Kelurahan untuk menyambut HUT RI ke-74 Tahun.

BALIKPAPAN-Menjelang Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa UNIBA melakukan Observasi di Kelurahan Marga Sari, dari Minggu lalu.

Sebanyak 32 RT sudah dikunjungi, mulai dari permukiman daratan hingga, permukiman perumahan atas air.

Menurut seorang Mahasiswa UNIBA, banyak yang bisa dilakukan untuk membentuk program kerja selama KKN. Akan dimulai 1 Agustus 2019.

Ketua Kelompok KKN, Rahmad Ramadhan mengatakan, setelah Observasi, pihaknya melihat kondisi Wilayah Marga Sari banyak yang harus lakukan.

BALIKPAPAN-Sebagai upaya Komunikasi dan Sosialisasi (KOMSOS), Kelurahan Marga Sari bersama Kecamatan Balikpapan Barat mengadakan pertemuan yang dihadiri, Dinas ketenagakerjaan dan Dinas Lingkungan Hidup, dan Ketua RT Se-Kelurahan Marga Sari, dan Stakeholder yang terkait, di Aula Kelurahan Marga Sari, Rabu (10/7/2019).

Dalam penyampaian Kecamatan Balikpapan Barat yang diwakili Sekretaris Kecamatan, Nurka, mengatakan,

BALIKPAPAN-Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Putra Putri Kekuarga Angkatan Darat (HIPAKAD) Balikpapan telah terbentuk. Muhammad Ardani terpilih sebagai Ketua DPC HIPAKAD Balikpapan Periode 2019-2024.
Terpilihanya Muhammad Ardani secara musyawarah dan mufakat pada rapat penetapan pembentukan pengurus dihadiri langsung Ketua DPD HIPAKAD Kalimantan Timur Charles L Tobing di Posko Pemuda Pemudi Sumberejo Kecamatan Balikpapan Tengah, Minggu (28/04/2019).

Ketua Dewan Kesenian Balikpapan H Karmin Laonggeng didampingi sekretaris DKB Yudi Valen dan ketua kordinator kegiatan Alfian nur Azhari

SWARAREPUBLiKA.com , BALIKPAPAN - Dewan Kesenian Balikpapan (DKB) akan menggelar kegiatan Balikpapan Manuntung Art Festival II tahun 2022 yang bertemakan " Ini Balikpapan Bos Que....!!!. Kegiatan Balikpapan Manuntung Art Festival (BMAF) dilaksanakan di Balikpapan Sport Conventions Center (BSCC) Dome jalan Ruhui Rahayu Balikpapan Kalimantan timur pada 20 - 22 Desember 2022.

Dalam Conferensi persnya di gedung kesenian Balikpapan jalan telagasari dihadiri Ketua DKB H Karmin Laonggeng didampingi dengan sekretaris DKB Yudi Valen dan Ketua kordinator kegiatan Alfian nur Azhari menyampaikan tahapan persiapan kegiatan Balikpapan Manuntung Art Festival (BMAF) ke II tahun 2022, Kamis (8/12/2022).

Ketua DKB H Karmin Laonggeng mengatakan kegiatan BMAF ini tidak terlepas dari seni dan budaya yang ada di Balikpapan khususnya di Kalimantan timur, Dengan tujuan Yang jelas mengangkat nilai nilai budaya kita di kalimantan timur agar lebih dilestarikan dan dikenal banyak orang baik dari dalam negeri maupun luar negeri, jelasnya.

Kemudian kegiatan BMAF ini menghadirkan sejumlah tamu undangan dari luar Indonesia dan bahkan negara lain juga diberikan kesempatan untuk dapat berpatisipasi dan turut menampilkan seni budaya pertunjukan ini, kata H Karmin.

Kegiatan festival yang berskala nasional ini tentunya akan menjadi pengaruh yang lebih besar dan trending di tahun 2022, apalagi Balikpapan merupakan bagian dari penyangga Ibukota negara Nusantara yang merupakan pintu masuknya IKN kalimatan timur harus lebih ditonjolkan, jelasnya.

Sekretaris DKB Yudi Valen menambahkan kegiatan Festival (BMAF) adalah kesempatan yang sangat baik bagi masyarakat Balikpapan untuk terlibat sebagai peserta dari 12 jenis kegiatan yang sudah dipersiapkan jauh hari sebelumnya.

Adapun kegiatan yang telah disusun diantarnya :

(1)Festival tari daerah kreasi Nusantara Se Indonesia (umum).

(2)Festival Musicalisasi Puisi Se Indonesia (umum)

(3)Parade Seni Budaya & ekstrakurikuler Sekolah ( TK/Paud Se                    Balikpapan)

(4)Parade Band &Sampeq Community Kota Balikpapan dan Artis        Ibukota.

(5)Pameran UMKM dan UKM, Kuliner Nusantara, kuliner kekinian,        aneka jajanan (umum)

(6)Parade Baca Puisi dan Pantun pejabat Serta tokoh                            Masyarakat Kalimantan Timur.

(7)Promosi dan expose Potensi Pariwisata, budaya dan cagar              budaya Kota Balikpapan.

(8)Lomba Busana Batik Kalimantan (Anak, Remaja,                               Dewasa/umum

(9)Pertunjukan kuda lumping

(10)Lomba Tari Daerah Kreasi kalimantan Timur (SD, SMP,                     SMA/SMK)

(11)Penganugrahan DKB Award 2022

(12)Exhibition seni tari dalam dan luar negeri

Masih Yudi, Sebagai dasar persiapan kami untuk Folklore (pergelaran Festival internasional dance) di tahun 2023 maka kami Dewan Kesenian Balikpapan harus lebih siap dan sebagai tuan rumah kami telah diberikan lampu hijau bahwa peserta yang ada diluar Indonesia mereka semua siap kapan saja untuk ikut berpartisipasi sebagai Exibisi.

Hal ini pastinya akan menambah masukan dan catatan positif bagi pemerintah kota dalam hal PAD jika kegiatan Folklore yang dilaksanakan di Balikpapan ditahun 2023 terlaksana dan sukses, pungkasnya.

SWARAREPUBLIKA.com, BALIKPAPAN - Pengurus Kota (Pengkot) Perguruan Silat Nasional Ampuh Sehat Aman Damai (Persinas Asad) Balikpapan menggelar Kejurkot dan Festival Pencak Silat di lapangan olahraga pondok pesantren Bairuha Guntur Damai Gunung sari ulu Balikpapan tengah, Sabtu (29/10/2022)

Pembukaan Kejurkot dan Festival Pencak silat dilaksanakan selama 2 hari pada 29 Oktober sampai 30 Oktober 2022, dengan dihadiri dan dibuka oleh walikota Balikpapan.

Ketua panitia Kejurkot dan Festival Pencak Silat Imam Ghozalie, S.I Kom, menyampaikan bahwa turnamen laga pencak silat diikuti oleh 7 ranting kecamatan se Balikpapan dan tambahan 1 ranting kecamatan samboja, ucapnya.

Ada 172 atlet dan 139 partai yang ikut berpatisipasi dalam laga pencak silat termasuk sebagian dari atlet yang ikut berkompetisi merupakan atlet yang pernah berlaga dan mengalahkan atlet yang diselenggarakan oleh IPSI Balikpapan, jelasnya.

Untuk Kejurkot dan Festival Pencak silat mempertandingkan peserta mulai dari usia 9 tahun sampai dengan 35 tahun dengan 2 kategori diantaranya kelas laga dan tunggal ganda regu (TGR).

Kami selaku panitia penyelenggara mengucapkan terimakasih kepada yayasan Pondok pesantren Bairuha yang telah memfasilitasi dan bekerjasama dalam melaksanakan Kejurkot dan Festival Pencak Silat berjalan dengan lancar dan tak lupa pula kami juga berterima kasih kepada PT Kutai Refinery Nusantara (KRN) yang telah mendukung atas digelarnya acara ini, paparnya.

Dari sekian atlet yang berlaga di turnamen ini adalah atlet yang pernah ikut di even ditingkat Balikpapan, provinsi, hingga nasional.

Harapan dan tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk mendapatkan bibit bibit baru yang akan dipersiapkan pada turnamen berikutnya dengan mewakili Balikpapan Kalimantan timur khususnya pencak silat, pungkasnya.

Poediantoro Guru SMK Pariwisata Satya Widya Surabaya

SURABAYA, Swararepublika.com - Selama pandemi COVID-19 tak mengurangi kreatifitas Poedianto, seorang Guru SMK Pariwisata Satya Widya Surabaya. Dirinya menulis lirik dan lagu Jawa, semangat menguri-uri seni budaya tradisi.

Setidaknya sudah menghasilkan sebanyak 195 lagu-lagu Jawa. Diantaranya, judul lagu dinamai Kembang Mawar, Rukun, Sepi Wengi Iki, Yen Kowe Nesu, Bali Ning Desa, Bebungahe Ati, Pramuka, Sregep Sinau dan banyak lagi. Lagu-lagu tersebut dilantunkan sendiri dengan gitar usangnya. "Lagu-lagu ini hanya sebagai karya dasar.

Tetapi apabila ada penyanyi yang berkenan, boleh manyanyikan lagu-lagu ini. Silahkan saja. Semuanya sudah ada di youtube," terangnya.

Berbagai tema diangkat dalam bentuk syair lagu. Misalnya tema pendidikan, persahabatan, asmara dan tema lainnya. "Saya tidak ingin jadi penyanyi. Saya hanya pencipta lagu Jawa," ujarnya. Tak kala ditanya oleh teman guru sejawatnya, ketika usai memberi pelajaran murid-muridnya dengan daring di ruang guru baru-baru ini.

Pecinta seni tradisi wayang kulit, ludruk, janger, ketoprak, keroncong, langgam, campur sari ini, juga sudah menulis berbagai cerita rakyat, legenda, ephos, cerpen. Misalnya cerita dengan judul Sang Guru, Perawan Sendang Madu, Cinta Suci di Kaki Gunung Wilis, serta berbagai cerpen sosial.

Bahkan beberapa karya tulis tersebut, dipakai untuk lakon Ludruk RRI Surabaya dan tema obrolan budaya RRI Surabaya. Karya-karya Poedianto ditulis saat waktu luang, yaitu di tengah-tengah kesibukan tugas-tugas guru dari sekolah tempatnya mengabdi. "Saya memang suka menulis. Menulis apa saja yang berkaitan dengan seni dan budaya.

Saya juga pernah menulis di majalah pendidikan milik Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, yaitu Majalah Info, Majalah Bende, Majalah Media dan media pendidikan lainnya," paparnya.

Lebih lanjut, guru yang suka humor ini mengatakan, seni budaya tradisi diajarkan di setiap jenjang pendidikan. Dari tingkat pendidikan dasar sampai tingkat pendidikan atas.

Baik seni tari, menyanyi, kerawitan, pedalangan dan seni lainnya. "Sebab garda terdepan melestarikan seni budaya tradisi ialah sekolah-sekolah," katanya.