DKB Bakal gelar "Balikpapan Manuntung Art Festival II tahun 2022 "

Ketua Dewan Kesenian Balikpapan H Karmin Laonggeng didampingi sekretaris DKB Yudi Valen dan ketua kordinator kegiatan Alfian nur Azhari

SWARAREPUBLiKA.com , BALIKPAPAN - Dewan Kesenian Balikpapan (DKB) akan menggelar kegiatan Balikpapan Manuntung Art Festival II tahun 2022 yang bertemakan " Ini Balikpapan Bos Que....!!!. Kegiatan Balikpapan Manuntung Art Festival (BMAF) dilaksanakan di Balikpapan Sport Conventions Center (BSCC) Dome jalan Ruhui Rahayu Balikpapan Kalimantan timur pada 20 - 22 Desember 2022.

Dalam Conferensi persnya di gedung kesenian Balikpapan jalan telagasari dihadiri Ketua DKB H Karmin Laonggeng didampingi dengan sekretaris DKB Yudi Valen dan Ketua kordinator kegiatan Alfian nur Azhari menyampaikan tahapan persiapan kegiatan Balikpapan Manuntung Art Festival (BMAF) ke II tahun 2022, Kamis (8/12/2022).

Ketua DKB H Karmin Laonggeng mengatakan kegiatan BMAF ini tidak terlepas dari seni dan budaya yang ada di Balikpapan khususnya di Kalimantan timur, Dengan tujuan Yang jelas mengangkat nilai nilai budaya kita di kalimantan timur agar lebih dilestarikan dan dikenal banyak orang baik dari dalam negeri maupun luar negeri, jelasnya.

Kemudian kegiatan BMAF ini menghadirkan sejumlah tamu undangan dari luar Indonesia dan bahkan negara lain juga diberikan kesempatan untuk dapat berpatisipasi dan turut menampilkan seni budaya pertunjukan ini, kata H Karmin.

Kegiatan festival yang berskala nasional ini tentunya akan menjadi pengaruh yang lebih besar dan trending di tahun 2022, apalagi Balikpapan merupakan bagian dari penyangga Ibukota negara Nusantara yang merupakan pintu masuknya IKN kalimatan timur harus lebih ditonjolkan, jelasnya.

Sekretaris DKB Yudi Valen menambahkan kegiatan Festival (BMAF) adalah kesempatan yang sangat baik bagi masyarakat Balikpapan untuk terlibat sebagai peserta dari 12 jenis kegiatan yang sudah dipersiapkan jauh hari sebelumnya.

Adapun kegiatan yang telah disusun diantarnya :

(1)Festival tari daerah kreasi Nusantara Se Indonesia (umum).

(2)Festival Musicalisasi Puisi Se Indonesia (umum)

(3)Parade Seni Budaya & ekstrakurikuler Sekolah ( TK/Paud Se                    Balikpapan)

(4)Parade Band &Sampeq Community Kota Balikpapan dan Artis        Ibukota.

(5)Pameran UMKM dan UKM, Kuliner Nusantara, kuliner kekinian,        aneka jajanan (umum)

(6)Parade Baca Puisi dan Pantun pejabat Serta tokoh                            Masyarakat Kalimantan Timur.

(7)Promosi dan expose Potensi Pariwisata, budaya dan cagar              budaya Kota Balikpapan.

(8)Lomba Busana Batik Kalimantan (Anak, Remaja,                               Dewasa/umum

(9)Pertunjukan kuda lumping

(10)Lomba Tari Daerah Kreasi kalimantan Timur (SD, SMP,                     SMA/SMK)

(11)Penganugrahan DKB Award 2022

(12)Exhibition seni tari dalam dan luar negeri

Masih Yudi, Sebagai dasar persiapan kami untuk Folklore (pergelaran Festival internasional dance) di tahun 2023 maka kami Dewan Kesenian Balikpapan harus lebih siap dan sebagai tuan rumah kami telah diberikan lampu hijau bahwa peserta yang ada diluar Indonesia mereka semua siap kapan saja untuk ikut berpartisipasi sebagai Exibisi.

Hal ini pastinya akan menambah masukan dan catatan positif bagi pemerintah kota dalam hal PAD jika kegiatan Folklore yang dilaksanakan di Balikpapan ditahun 2023 terlaksana dan sukses, pungkasnya.

Persinas Asad Balikpapan Gelar Kejurkot Dan Festival Pencak Silat

SWARAREPUBLIKA.com, BALIKPAPAN - Pengurus Kota (Pengkot) Perguruan Silat Nasional Ampuh Sehat Aman Damai (Persinas Asad) Balikpapan menggelar Kejurkot dan Festival Pencak Silat di lapangan olahraga pondok pesantren Bairuha Guntur Damai Gunung sari ulu Balikpapan tengah, Sabtu (29/10/2022)

Pembukaan Kejurkot dan Festival Pencak silat dilaksanakan selama 2 hari pada 29 Oktober sampai 30 Oktober 2022, dengan dihadiri dan dibuka oleh walikota Balikpapan.

Ketua panitia Kejurkot dan Festival Pencak Silat Imam Ghozalie, S.I Kom, menyampaikan bahwa turnamen laga pencak silat diikuti oleh 7 ranting kecamatan se Balikpapan dan tambahan 1 ranting kecamatan samboja, ucapnya.

Ada 172 atlet dan 139 partai yang ikut berpatisipasi dalam laga pencak silat termasuk sebagian dari atlet yang ikut berkompetisi merupakan atlet yang pernah berlaga dan mengalahkan atlet yang diselenggarakan oleh IPSI Balikpapan, jelasnya.

Untuk Kejurkot dan Festival Pencak silat mempertandingkan peserta mulai dari usia 9 tahun sampai dengan 35 tahun dengan 2 kategori diantaranya kelas laga dan tunggal ganda regu (TGR).

Kami selaku panitia penyelenggara mengucapkan terimakasih kepada yayasan Pondok pesantren Bairuha yang telah memfasilitasi dan bekerjasama dalam melaksanakan Kejurkot dan Festival Pencak Silat berjalan dengan lancar dan tak lupa pula kami juga berterima kasih kepada PT Kutai Refinery Nusantara (KRN) yang telah mendukung atas digelarnya acara ini, paparnya.

Dari sekian atlet yang berlaga di turnamen ini adalah atlet yang pernah ikut di even ditingkat Balikpapan, provinsi, hingga nasional.

Harapan dan tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk mendapatkan bibit bibit baru yang akan dipersiapkan pada turnamen berikutnya dengan mewakili Balikpapan Kalimantan timur khususnya pencak silat, pungkasnya.

Sedikitnya, 195 Lagu Jawa Tercipta Dimasa Pandemi

Poediantoro Guru SMK Pariwisata Satya Widya Surabaya

SURABAYA, Swararepublika.com - Selama pandemi COVID-19 tak mengurangi kreatifitas Poedianto, seorang Guru SMK Pariwisata Satya Widya Surabaya. Dirinya menulis lirik dan lagu Jawa, semangat menguri-uri seni budaya tradisi.

Setidaknya sudah menghasilkan sebanyak 195 lagu-lagu Jawa. Diantaranya, judul lagu dinamai Kembang Mawar, Rukun, Sepi Wengi Iki, Yen Kowe Nesu, Bali Ning Desa, Bebungahe Ati, Pramuka, Sregep Sinau dan banyak lagi. Lagu-lagu tersebut dilantunkan sendiri dengan gitar usangnya. "Lagu-lagu ini hanya sebagai karya dasar.

Tetapi apabila ada penyanyi yang berkenan, boleh manyanyikan lagu-lagu ini. Silahkan saja. Semuanya sudah ada di youtube," terangnya.

Berbagai tema diangkat dalam bentuk syair lagu. Misalnya tema pendidikan, persahabatan, asmara dan tema lainnya. "Saya tidak ingin jadi penyanyi. Saya hanya pencipta lagu Jawa," ujarnya. Tak kala ditanya oleh teman guru sejawatnya, ketika usai memberi pelajaran murid-muridnya dengan daring di ruang guru baru-baru ini.

Pecinta seni tradisi wayang kulit, ludruk, janger, ketoprak, keroncong, langgam, campur sari ini, juga sudah menulis berbagai cerita rakyat, legenda, ephos, cerpen. Misalnya cerita dengan judul Sang Guru, Perawan Sendang Madu, Cinta Suci di Kaki Gunung Wilis, serta berbagai cerpen sosial.

Bahkan beberapa karya tulis tersebut, dipakai untuk lakon Ludruk RRI Surabaya dan tema obrolan budaya RRI Surabaya. Karya-karya Poedianto ditulis saat waktu luang, yaitu di tengah-tengah kesibukan tugas-tugas guru dari sekolah tempatnya mengabdi. "Saya memang suka menulis. Menulis apa saja yang berkaitan dengan seni dan budaya.

Saya juga pernah menulis di majalah pendidikan milik Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, yaitu Majalah Info, Majalah Bende, Majalah Media dan media pendidikan lainnya," paparnya.

Lebih lanjut, guru yang suka humor ini mengatakan, seni budaya tradisi diajarkan di setiap jenjang pendidikan. Dari tingkat pendidikan dasar sampai tingkat pendidikan atas.

Baik seni tari, menyanyi, kerawitan, pedalangan dan seni lainnya. "Sebab garda terdepan melestarikan seni budaya tradisi ialah sekolah-sekolah," katanya.

Kuda Lumping Wahyuning, Hibur Masyarakat Berau

BERAU-Dalam rangka memperingati bulan 1 Muharram, dan HUT Kabupaten Berau yang ke-66, Paguyuban jaranan atau kuda lumping Wahyuning Budoyo beraksi di pentas seni halaman parkir bus PMJ, Minggu (29/9/2019).

Ketua Paguyuban kesenian kuda lumping Wahyuning Budoyo, Jamuadi mengatakan,

Patria Budaya Lestarikan Budaya Kesenian di Kampung Trans

BERAU-Kebudayaan kesenian tari atau yang biasa disebut Kuda Lumping salah satu kesenian berasal dari Jawa Timur ini dilestarikan di kampung Trans, Berau.  Atau di Kampung Melati Jaya Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, Rabu (28/8/2019).

Ketua Patria Budaya, Misni mengatakan, sejarah Patria Budaya sendiri sudah berjalan sekitar satu tahun lebih di Kampung Melati Jaya, dengan mengumpulkan satu-persatu warga yang berasal dari Jawa.  Bahkan bukan orang jawa saja namun ada juga orang yang berasal dari lombok, timor dan lainnya, yang mencintai kesinian juga ikut bergabung.

LPTQ Balikpapan Gelar Persiapan MTQ Ke-41 Tingkat Provinsi di Kab. Paser

BALIKPAPAN-Menjelang MTQ ke-41 tinhkat Provinsi Kaltim di Kab. Paser, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Balikpapan mengadakan rapat bersama peserta dan pendamping di Aula Kantor Kementerian Agama Balikpapan, Selasa (24/7/2019).

Sebanyak 36 Peserta dari beberbagai cabang, telah disiapkan untuk perhelatan MTQ Ke-41 Provinsi Kaltim di Kab. Paser. Sebagai perwakilan dari Kota Balikpapan.

Hari Tari Dunia, Anak Difabel Tuna Netra dan Tuna Rungu, Menari dalam Sunyi dan Gelap

 INDONESIA Hari Tari Dunia, Anak Difabel Tuna Netra dan Tuna Rungu, Menari dalam Sunyi dan Gelap 29/04/2019 UPDATE 29/04/2019 Yudha Satriawan Seorang anak difabel tuna daksa membaca puisi didampingi tarian lima anak tuna netra saat tampil di Hari Tari Dunia di kompleks ISI Solo, Senin (29/4). (Foto: VOA/Yudha) Seorang anak difabel tuna daksa membaca puisi didampingi tarian lima anak tuna netra saat tampil di Hari Tari Dunia di kompleks ISI Solo, Senin (29/4). (Foto: VOA/Yudha) Teruskan Lihat komentar Sekelompok Siswa berkebutuhan khusus menjadi peserta acara Solo Menari yang diselenggarakan untuk merayakan Hari Tari Dunia yang jatuh pada tanggal 29 April ini. Anak-anak tuna netra, tuna rungu, dan down syndrome berkolaborasi dalam satu pementasan yang menarik. SOLO, JAWA TENGAH — Vanesa, siswa Sekolah berkebutuhan khusus SLB berdandan dan digandeng seorang guru pendamping. Penyandang tuna netra ini, bersama lima rekannya yang mengalami kondisi serupa, beserta 15 anak tuna rungu menyajikan kolaborasi tarian Hari Tari Dunia di kompleks Institut Seni Indonesia ISI Solo, Senin (29/4).