Merawat Kearifan Lokal, Lurah Tanjung Redeb Gelar Pelatihan Membatik

BERAU-Memasuki zaman moderen dan milenial masa kini, tentunya secara perlahan budaya batik yang menjadi khas Nusantara akan tergeser secara perlahan. Tetapi Lurah Tanjung Redep, Harjupri dapat menangkal hal tersebut, dengan menggelar pelatihan membatik yang difasilitasi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Berau, Harjupri mampu menjaga terjadinya degradasi kearifan lokal batik, Senin (25/11/2019).

"Kami berharap dengan pelatihan membatik ini sebagai upaya meningkatkan skill (keahliannya) dan melahirkan

kelompok pembatik baru khususnya di Kelurahan Tanjung Redep," ungkapnya.

Harjupri juga mengungkapkan, Kebutuhan baju batik di berau sangat membesar. Sehingga, kedepannya produksi batik langsung dari berau dan tidak lagi dari luar Daerah Berau.

Sehingga setelah pelatihan membatik ini, pihaknya akan memberikan dukungan yang berupa sarana dan prasarana yang diperlukan mereka butuhkan.

"Selain itu, kami juga sedang membentuk koperasi untuk mereka guna sebagi wadah membesarkan usaha membantunya untuk dipasarkan, dan kemarin kami juga sudah meng-hak patenkan motifnya, yaitu Daun Sigil dan Bunga Perengah, yang lebih modern," jelasnya.

Hal senada juag disampaikan Bupati Berau, menurut Harjupri, Muharram ingin membuat regulasi berupa Peraturan Bupati (Perbub) yang akan mendukung perkembangan usaha batik Berau. Jadi keinginan Bupati Berau, motifnya Berau, dibuat warga Berau, dan dipakai oleh warga Berau juga.

"Oleh karena itu, kami bersependapat dengan yang diungkapkan Bupati, dapat meningkatkan perekonomian pembatik, dan batik yang ada diluar Bera. Bisa terpenuhi untuk di Berau sendiri, motif Berau, dibuat warga Berau dan dipakai warga Berau," tegasnya.

Penulis: Fadli