SKK Migas Gelar Latihan Gabungan Tangani Tumpahan Minyak di Laut

BALIKPAPAN-SKK Migas dan KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) menggelar latihan gabungan penanggulangan tumpahan minyak, di wilayah kerja perusahaan perminyakan KKKS.

Dilanjutkan penanda tanganan prosedur tetap (Protap), penanggulangan tumpahan minyak,

SKK Migas bersama KKKS, di hotel Novotel Balikpapan, Rabu, (27/11/2019).

Kegiatan ini, dihadiri Kepala Divisi POKMG Bagus B Edvantoro, Managemen Mubadala Anthony Storer, Deputi Operasi dan GM/ Kepala Tehnik Migas KKKS Area Kalsul.

Kepala Divisi POKMG SKK Migas, Bagus B. Edvantoro menyampaikan, prosedur tetap penanggulangan tumpahan minyak di laut, sangat penting setiap wilayah kerja KKKS.

Ia mengatakan, penanggulangan tumpahan minyak di wilayah kerja KKKS menjadi perhatian serius. Mengingat besarnya dampak akan ditimbulkan.

Sehingga, dengan MoU (Memorandum of Understanding) atau kesepakatan bersama ini dapat dijalankan.

Lain halnya disampaikan, Deputi Operasi SKK Migas, Julius Wiratno, menyampaikan, resiko pengoperasian suatu sumur minyak, haruslah disesuaikan dengan kondisi ekonomi.

Menurutnya, penghitungan ekonomi suatu lapangan haruslah disesuaikan dengan kondisi ekonomi.

"Sebenarnya ada juga lapangan tidak sesuai dengan kondisi ekonomi, ya ngga apa-apa cadangan besar metode atau skenario pengembanganya itu rendah ya pasti akan ekonomik," ungkapnya.

"Namun suatau lapangan yang sulit atau banyak kendala dan perlu didukungan Biaya, yang tinggi tentu perlu dana insentif untuk mencapai keekonomian tertentulah," ungkapnya.

Ia menambahkan, saat ini terdapat tiga perusahaan asing telah melaksanakan pengembangan produksi sumur dalam. Khususnya, di wilayah Timur.

"Tentu dengan pemenang lelang dilakukan kesepakatan, komitmen pekerjaan. Bilamana tidak dikerjakan akan kami ambil alih kembali," tegasnya.

Penulis: Yudi