AMCB : Mosi Tidak Percaya Oleh 4 Fraksi Di DPRD "OBSCUUR"

SWARAREPUBLIKA, com, BALIKPAPAN, - 4 fraksi DPRD Balikpapan menyatakan Mosi tidak percaya terhadap ketua DPRD Balikpapan Abdulloh S sos yang dianggap bersikap arogan dalam memimpin DPRD Balikpapan. Hal ini menuai kritikan berbagai elemen dimasyarakat diantaranya sejumlah ormas dan aliansi masyarakat cinta Balikpapan terhadap Mosi tidak percaya yang di layangkan 4 fraksi Di DPRD Balikpapan diantaranya Demokrat, PDI Perjuangan, Gerindra dan Nasdem.

ketua LBH LMP Mada Kaltim Ahmad rifai bersama LBH GEPAK kuning Kahar Juli dan ketua Ormas BARMUDA ( Barisan Muda Daerah Kota Balikpapan ) Yudi dengan didampingi ketua GEPAK Kuning Suriansyah, ketua LMP Kota Balikpapan Yudiansyah dan perwakilan LMP Mada kaltim Thohir menyikapi  Mosi tidak percaya yang di layangkan 4 fraksi tersebut adalah obscuur atau sebuah mosi yang tidak memiliki dasar hukum yang jelas, kata Rifai.

Menurut Rifai selaku LBH LMP Mada Kaltim bahwa DPRD dalam menjalankan  tugas dan fungsinya di bekali 3 hak yaitu hak interplasi, hak angket dan hak menyatakan pendapat , ketika muncul sebuah persoalan dengan disikapi mosi tidak percaya maka dikategorikan sebagai hak menyatakan pendapat, jelasnya.

"Dengan melihat situasi yang ada saat ini mestinya menyatakan pendapat ini harus ditujukan kepada pemerintah bukan kepada internalnya sendiri Oleh karena itu sampai detik ini belum ada aturan yang jelas  mengatur terkait dengan hal itu",kata Rifai kepada wartawan, Kamis (23/2/2013). 

Ketika adanya ketidakpuasan yang terjadi atau sebuah pendapat yang berbeda seharusnya fraksi fraksi tersebut menggunakan elemen atau media yang ada dan yang sudah diatur dalam Undang Undang, ucapnya.

"Dengan melihat kejadian yang terjadi saat ini masyarakat bisa menilai bahwa dengan dilakukannya mosi tidak percaya bisa saja ada agenda agenda kepentingan politik tertentu dengan mengatasnamakan rakyat". 

kenyataannya telah disampaikan dibeberapa media bahwa mosi tidak percaya ini hanya berdasarkan penilaian subjektif bahwa ada arogansi yang dilakukan ketua DPRD Balikpapan .

Kami masyarakat Balikpapan justru menaruh harapan dan berharap  kepada fraksi fraksi yang ada di DPRD menanggapi berbicara terkait akan macetnya Balikpapan dan menyelesaikan persoalan banjir dikota Balikpapan, tegasnya. Kahar Juli LBH GEPAK Kuning turut menyampaikan persoalan ini adalah persoalan internal yang harus diselesaikan didalam internalnya sendiri.

Anggota DPRD saat ini sudah bekerja sangat baik Mestinya dengan sisa waktu yang kurang lebih 1 tahun ini harusnya lebih kompak lagi, " bagaimana kami bisa percayakan wakil rakyat kami di DPRD sementara tidak ada keharmonisan didalam internalnya sendiri", kata Juli.

Ketua BARMUDA Balikpapan Yudi menambahkan bahwa permasalahan ini dapat diselesaikan didalam internalnya sendiri, adapun ketidakpuasan didalam anggota dewan biasanya hanya komunikasi yang kurang puas untuk disampaikan.

Harapan kami permasalahan ini secepatnya diselesaikan dengan menunjukkan  kinerja dan kinerja bahwa wakil rakyat bekerja untuk rakyat, jika tidak berujung keharmonisan maka dengan tegas aliansi masyarakat cinta Balikpapan akan bersama masyarakat terbuka akan bersikap turun kejalan memberikan himbauan kepada wakil rakyatnya agar bekerjalah yang baik untuk rakyat, pungkasnya.

Reporter: A28