Emrus Sihombing : Menyelamatkan Demokrasi Tidak Harus Memilih Kotak Kosong

SWARAREPUBLIKA-Tujuan dari pemilihan kepala daerah adalah untuk mensejahterakan masyarakat diwilayahnya. Masing masing calon kepala daerah punya peran tersendiri untuk mengadu gagasan serta ide ide yang cemerlang yang tentunya dapat memikat hati masyarakatnya,Minggu(1/10/2020).

Program visi misi pada masing masing calon itu sangat berbeda namun pada intinya adalah sama sama untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, di Indonesia sendiri masing masing calon kandidat kepala daerah saling bersaing dengan adu gagasan lewat visi misinya.

Salah satu pakar komunikolog Indonesia Emrus Sihombing menyampaikan tentang keberadaan calon tunggal yang dihadapkan dengan 2 pilihan antar 1 pasangan calon dan satu kotak kosong. Emrus memberikan pandangannya tentang adanya suatu gerakan yang memenangkan kotak kosong dengan alasan menyelamatkan Demokrasi.

Menurut Emrus itu adalah pandangan perspektif mereka saja mengisyaratkan menyelamatkan demokrasi, jika memang ingin demokratis kenapa tidak menghadirkan calon independen, maka dapat bertarung didalam ring jangan diluar ring, kata Emrus.

Emrus menambahkan, dengan adanya kotak kosong terjadi di suatu daerah namun pada saat pencoblosan dan dinyatakan menang program program apa yang bisa digulirkan ke masyarakat visi misi nya tidak ada.

Bukan juga kita harus memenangkan calon tunggal tapi kritiklah gagasan dan ide ide programnya baik dari level operasional hingga terukur, pastinya masyarakat punya keputusan dalam memilih pemimpinnya di daerahnya masing masing, jelas Emrus.

Lihat kedepannya jangan sampai masyarakat menunggu 3 sampai 5 tahun hanya dipimpin seorang pejabat yang tidak memiliki program jangka panjang dalam kesejahteraan masyarakat seperti peningkatan ekonomi masyarakat dan pembangunan.

Cerdaskan masyarakat mengambil keputusan yang terbaik secara otonomi, jangan mengiring masyarakat untuk memilih hal hal tertentu seperti memenangkan kotak kosong (kokos), tegas Emrus.