Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Sebagai Bukti Kecintaan Ummat

BERAU-Semarak perayaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW baik di dalam Kota maupun di Kampung-kampung menjadi suatu bentuk kecintaan Ummatnya kepada Nabi Muhammad SAW, Kamis (28/11/2019).

Tokoh Agama dan sebagai Rois Aam Syuriyah NU Kabupaten Berau, KH. Burhanudin Harahap mengatakan, Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sebagaimana

didalam ajaran Al-Qur'an memiliki 5 pokok. Yaitu tentang akidah, tentang akhlak, tentang hukum, tentang janji dan ancaman Allah SWT, dan tentang kisah-kisah umat yang sebelumnya.

"Artinya didalam kita memperingati Maulid Nabi adalah bagian dari kisah-kisahnya Nabi Muhammad SAW, mulai dari kelahirannya, perjalanannya dan lainya yang merupakan mengenalkan Nabi Muhammad SAW dengan ummatnya yang sangat murah," ungkapnya KH. Burhanuddin yang juga sebagai Wakil Ketua 1 BAZNAS Berau. 

Ia menjelaskan, semua orang bukan cuma hanya bisa membaca sejarah, tetapi dengan memperingati Maulid Nabi orang akan lebih tahu dengan Nabinya, tumbuh rasa cinta, sebagaimana orang akan jatuh cinta, kalau dirinya sendiri tidak mengenalnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua GP Ansor Kabupaten Berau, Mupit Datusahlan yang dimana selalu menggalakkan Anggotanya maupun Banom-banom NU Berau lainya untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad. Seperti yang dikatakan waktu lalu, di acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sekaligus peresmian Majelis Guru Ahmad Syarifuddin, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Muhibbin Cabang Berau, di JL. HARM. Ayoeb Gunung Tabur.

"Oleh karena itu, Kami selalu menggalakkan syiar-syiar Agama, termasuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk kecintaan dari ummatnya untuk Kabupaten Berau Damai, lebih sejuk, dan lebih Agamis," tegasnya.

Lanjut Mupid, GP Ansor Kabupaten Berau akan selalu menjadi yang terdepan dan selalu mengawal Para Alim Ulama Nahdatul Ulama yang terus juga membangun syiar Agama Kedamaian. 

Penulis: Fadli